(lanjutan) masih di hari yang sama. stelah kembali dari pantai badur, jalan jalan wisata di lanjutkan di kota.
shalat duhur di masjid masjid jami sumenep sekalian yang menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat sumenep. sudah berkali kali mampir, dan baru saya buatkan artikel. hehe. dan yang menjadi ciri khas uniknya adalah gerbang masuk masjid yang indah.
menurut info yang saya dapatkan dari wikipedia
Masjid jamik panembahan Somala atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Jamik Sumenep merupakan salah satu bangunan 10 masjid tertua dan mempunyai arsitektur yang khas di Nusantara. Masjid Jamik Sumenep saat ini telah menjadi salah satu landmark di Pulau Madura. Dibangun Pada pemerintahan Panembahan Somala. Penguasa Negeri Sungenep XXXI, dibangun setelah pembangunan Kompleks Keraton Sumenep, dengan arsitek yang sama yakni Lauw Piango.
Menurut catatan sejarah Sumenep, Pembangunan Masjid Jamik Sumenep dimulai pada tahun 1779 Masehi dan selesai 1787 Masehi. Arsitektur bangunan masjid sendiri, secara garis besar banyak dipengaruhi unsur kebudayaan Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura, salah satunya pada pintu gerbang pintu masuk utama masjid yang corak arsitekturnya bernuansa kebudayaan Tiongkok. Untuk Bangunan utama masjid secara keseluruhan terpengaruh budaya Jawa pada bagian atapnya dan budaya Madura pada pewarnaan pintu utama dan jendela masjid, sedangkan interior masjid lebih cenderung bernuansa kebudayaan Tiongkok pada bagian mihrab.
masjid ini menjadi tujuan wisata religi sumenep, selain asta tinggi dan makam syeh yusuf. jadi banyak para peziarah yang berkunjung sekaligus shalat di sini.
gerbang masjid jami, sore hari
selesai shalat. perjalanan di lanjutkan ke timur, tak jauh dari alun alun. taman bunga. kali ini tujuannya adalah museum, plus kraton sumenep. kedua tempat ini tidak berjauhan. berhadap hadapan. sebelum masuk museum kita membayar biaya sebesar Rp.2000/orang museum + kraton. murah to? museum ini tidak terlalu besar, dan tidak terlalu banyak perabotan, antara lain al quran besar tulis tangan, perabot meja kursi, kereta dll.
dan kita lanjutkan masuk ke kraton, masih dengan ciri khas madura. beberapa ruangan di isi dengan perabotan peninggalan kerajaan. dan beberapa alat perkakas kehidupan sehari hari. suasananya, hmm..semriwing. haha.
lambang kraton sumenep. ada unsur barat. naga, kuda bersayap. yang sekarang menjadi lambang kota sumenep
dan juga terdapat kolam pemandian. Taman Sare. terdapat tiga pintu. pintu mendapatkan jodoh, awet muda, keturunan. pintu mendapatkan pangkat, karir. dan pintu meningkatkan iman dan takwa. lah kok yang rame dengan anak kecil sekolah pintu pertama jodoh. ealah… 😛 yang pintu ke tiga malah sepi. haha. aslinya pengen ke pintu satu, barangkali…….. haha. ssttt… ya wes, saya ke pintu tiga. soalnya pintu yang laennya rame. 😀
tidak terlalu besar, mungkin tak sampai 20 menit anda sudah selesai mengunjungi semua bagian. lumayan lah. menambah pengetahuan sejarah bangsa ini, plus mengobati penasaran.
karena sudah siang, belum makan dan mendung gelap. kita pulang mampir makan… cuss cyind.. yukk mari.. byee.. mmuach 😀 haha
Mesti aku ra diajak….#yowes, aku ora opo-opo 😆
http://potretbikers.com/2014/02/28/r25-lahir-duluan-r15-justru-belakangan/
seumur-umur baru sekali ke sana… pas masih TK, hehehehhe…
http://ulidblog.com/2014/03/01/lorenzo-said-our-bike-is-competitive-but-honda-be-better/
lho.. kang ulid pernah to?
pernah…
aq urung tau
aku opo maneh, yo rung tau pisan 😀