jumat pagi setelah sarapan, saatnya berangkat mengembailkan pinky betty ke sumenep. sebelumnya rencana motor hendak di balik nama. namun urung dilakukan. halah. ya wes lah. setelah isi penuh pertamax perjalanan dilanjutkan. jalan cukup sepi bosan, aksi gas pol dilakukan karena jalan selepas suramadu yang lurus, mulus dan sepi. *jangan ditiru! dengan ancang-ancang yang panjang dan aksi mengurut gas, plus merunduk. kecepatan top speed beety hanya 105 on speedo. “ingat on speedo”
sempat lupa ketika melewati warung bebek karena keasyikan menyiksa si betty ini sehingga harus balik arah. beberapa kali mencoba yang sebelumnya mendapat rekomendasi dari nyonya dan kawan yang sering mampir. untuk anda yang dari arah surabaya, warung ini terletak di sebelah kiri jalan. (setelah baliho hatta rajasa *gak penting) dan sebelum hutan jati. warung nya cukup mudah ditemukan dengan warna oranye branding minuman teh. berapa di atas bukit. bagi anda yang menggunakan mobil. parkir agak susah karena tempat parkir yang tidak begitu luas.
bebek bumbu hitam dengan sambel pedas ini dihargai 15ribu perporsi. dengan bungkus daun pisang, menambah cita rasa bebek ini. hmm… pertama kali mencicipi bebek ini yang bawakan nyonya dengan bumbu pedas lombok hijau, tapi entah kenapa yang kedua kalinya bumbu pedasnya berwarna hitam. bagi saya, bumbu pedasnya kurang pedas. cukup lah. bagi anda penggemar masakan bebek dan pedas, ingin mencoba alternatif lain atau kebetulan lewat. warung ini bisa di coba.
kalo menurut saya lumayan lah. “beda lidah. beda selera”