tahun baru. pantai Jumiang pamekasan, berburu batik tulis madura

acara tutup tahun kemarin di tutup dengan acara nyambangi nyonya di sumenep. lagi lagi madura, moga moga anda tidak bosan. tepat tanggal satu januari. pagi hari kita berlima berangkat dari markas kolor menggunakan mobil. kita akan mengunjungi pantai. (pantai lagi, lagi, dan lagi.)

DSC_0080 cc  DSC_0082 cc

dari sumenep kota kita memutar mencoba melewati jalur batuan – lenteng barat – bluto – kapedi. jalur yang relatif sepi, halus, berkelok dan di selimuti pepohonan yang rimbun membuat perjalanan terasa menyenangkan. ademm pokok-e cak. kita melewati jalur berbukit naik turun dan akhirnya kita akan menemukan pemandangan ini.

DSC_0085 cc  DSC_0101 cc

DSC_0097cc

DSC_0091 cc

di atas bukit ini kita bisa melihat daerah pesisir selatan sumenep, dan tak jauh dari situ, sisi lain adalah sebuh pemandangan bukit dengan tanaman hijau… baru tahu ternyata…enak buat turing neh. jalur ini nantinya akan bermuara di pasar kapedi bluto.

pantai jumiang pamekasan

sebelum memasuki kota pamekasan kita belok kiri ke arah selatan. terdapat sebuah papan petunjuk kita akan melewati sebuah ladang garam. namun petunjuk arah pantai tidak begitu jelas. saat mendekati lokasi pantai jumiang/jumiyang yang berada di desa jumiang.  kita dikenai karcis sukarela dari warga sekitar 5ribu (semua mobil. orang). manariknya dari sini kita bisa memilih dua lokasi, lokasi bukit/tanjung gardu pandang yang berada di atas bukit (A). dan ke pantai berpasirnya (B)

jumiyang cc.

 Desa Tanjung Pademawu, Ke arah Selatan dari Kota Pamekasan. Koordinat:   7°13’57″S   113°33’0″E

jalan naik ke bukit gardu pandangnya kita akan melewati sebuah jalan cukup kecil dengan semak yang tinggi di kanan dan kiri. mobil harus mengalah ketika berpapasan. mungkin karena daerah ini sepi,dan banyak semak. memberikan sensasi banyak pasangan muda mudi yang mojok karepe dewe di sini. duduk berdua di atas motor, mojok mencari tempat strategis lalu melancarkan serangan strategis sporadis secara taktis. jenengen ae arek enom wes kebelet. hahaha.

pacaran di atas motor  DSC_0102 cc

kita akan sampai di ujung tanjung, di situ terdapat sebuah menara pandang, namun tidak ada pengaman di sisi tangga, dan sayangnya pandangan anda kanan kiri tertutup pepohonan. juga terdapat sebuah area makam, entah siapa saya tidak tahu. karena liburan, tempat ini lumayan ramai. lumayan lah buat tempat jujugan ganti suasana.

DSC_0124 cc   DSC_0119 cc

DSC_0116 cc  DSC_0114 cc

bagian tanjung, bukit menara pandang

DSC_0106 cc  DSC_0147 cc  DSC_0149 cc

DSC_0152 cc

pantai jumiang

pantai jumiang pamekasan ini masih khas madura, dengan pasir putih, landai karena pantai ini terletak di bagian selatan ombaknya tidak terlalu besar, terdapat beberapa nelayan menjemur hasil tangkapan ikan, maupun budidaya rumput laut. namun karena malam sebelumnya hujan cukup deras tampak kotor di sekitar pantai. kita hanya sebentar di sini karena sudah siang, nantinya kita harus mampir sarapan siang ke pamekasan, tak lupa mampir sholat duhur di masjid agung pamekasan.

masjid agung sumenep

pulangnya, mampir ke sentra batik tulis madura Al Barokah, di desa Pekandangan Barat, Kecamatan Bluto. di tempat ini ada beberapa pengrajin, anda bisa mendapatkan batik tulis madura dengan ciri khas warna cerah. batik murah harga mulai 50ribu hingga jutaan tersedia. karena saking banyaknya, sampe bingung mau beli yang mana. haha.

DSC_0155 cc DSC_0154 cc

DSC_0156 cc DSC_0157 cc

mahal tidaknya batik tergantung jenis bahan dan rumitnya motif pembuatan. jadi ya silahkan bijak memilih selera anda. semakin rumit motif dan semakin banyak warna maka harga otomatis akan lebih mahal. ono rupo ono rego. motif rumit di atas berkisar antara 500an ribu.

DSC_0158 cc DSC_0159 cc

kalo harga batik yang di kanan bawah ini, gantungan kayu harganya mulai satu jutaan euy.. ade’ peseh bro…

DSC_0163 cc DSC_0164 cc

mari lestarikan budaya bangsa dengan membeli produk buatan bangsa sendiri. ayo beli batik..(aku yang murah aja) hehe…

8 comments

Leave a comment